Trilogi Linimassa

Pertama kali mendengar tentang film Linimassa ini adalah ketika saya berkunjung ke sekre lama Blogger Bertuah Pekanbaru. Sempat diputar sedikit cuplikan filmnya pada saat itu, namun tidak dilanjutkan hingga selesai. Alhasil, saya coba mencari sendiri film tersebut di YouTube karena saya lupa untuk mengcopy pada saat itu. Apakah kalian tahu tentang Trilogi Linimassa ini? Trilogi Linimassa ini merupakan gabungan dari 3 film dokumenter tentang pemanfaatan penggunaaan internet yang diproduksi oleh ICT Watch dan Watch Doc.

Review Linimassa 1 dan 2

source

Linimassa 1 merupakan film yang diproduksi oleh  Film ini terbagi menjadi 4 chapter bercerita tentang hebatnya penggunaan internet di Indonesia. Penggunaan yang bagaimana? Tentu saja digunakan untuk hal yang positif. Pada awal film diceritakan bagaimana seorang tukang becak menggunakan Facebook untuk mencari pelanggannya dan hebatnya lebih banyak turis sehingga tukang becak sekaligus sebagai tour guide bagi pelanggannya. Hebat. Lalu ada pula menceritkan tentang komunitas blogger yang membuat pelatihan-pelatihan blog untuk orang yang berkebutuhan khusus. Begitu pula dengan kegiatan sosial, berupa dukungan untuk Prita dan Bibit-Chandra. Masih ingatkan? Bagaimana kasus tersebut yang begitu aneh, atas dasar dukungan dari masyarakat melalui media sosial, maka masalah tersebut bisa diselesaikan. Ada pula tentang gerakan Jalin Merapi yang menggunakan internet untuk memberikan informasi tentang masyarakat sekitar Gunung Merapi yang kemudian mebuat gerakan untuk mereka.
Linimassa 2 menceritakan tentang berita mengenai konflik di Ambon yang beritanya terkesan lebih lebay alias berlebihan dibandingkan keadaan sebenarnya. Lalu ada pula menceritakan sebuah desa di Yogyakarta yang bernama Kampung Cyber, dimana kebanyakan penduduknya merupakan pengguna internet. Bahkan poskamling pun mempunyai fasilitas komputer dan internet. Dijelaskan juga bagaimana industri kain batik yang dipasarkan menggunakan bantuan media internet. Didaerah lain kawasan Jawa Tengah juga diceritakan tentang sebuah desa yang terpencil, namun memiliki website sendiri yang berisi perkembangan dari desa tersebut. Ada pula menceritakan seorang nenek 72 tahun yang masih aktif menggunakan internet, padahal sudah tua ya? Namun tetap menggunakan internet dalam sisa hidupnya.

Pesan yang Dapat Diambil dari Linimassa 1 dan 2
Dari Linimassa 1 banyak pelajaran yang bisa dipetik, bahwa penggunaan internet sangat banyak sekali manfaatnnya. Internet tidak melulu tentang hal yang berbau negatif, namun ada banyak hal positif yang bisa dilakukan dengannya. Seperti halnya pengembangan usaha, pendidikan, amal, aksi sosial dan lain sebagainya. Dengan mayoritas penduduk yang paham akan internet, maka sudah seharusnya sangat mudah memanfaatkannya.
Dari Linimassa 2 ada beberapa pesan yang saya dapat bahwa tidak semua informasi yang kita peroleh di media itu adalah benar. Karena banyak media saat sekarang ini melebih-lebihkan informasi. Padahal kenyataannya tidak begitu. Dalam film ini sepertinya ada sindiran untuk pemerintah Indonesia yang tidak memperhatikan daerah-daerah terpencil padahal mempunyai potensi untuk berkembang. Dalam menggunakan internet, tidak mengenal usia tua atau muda. Semua bisa.
Oleh karena itu, seharusnya kita sebagai masyarakat Indonesia yang mayoritas penduduknya paham akan internet merasa bangga. Karena segala hal bisa kita lakukan menggunakan internet. Bahkan potensi-potensi wisata, budaya dan hal-hal lainnya bisa lebih berkembang dengan penggunaan internet. Bukan lagi saatnya kita memandang dunia maya sebagai hal yang sepele, karena dari dunia maya kita bisa mendunia dengan mudah.

Trailer Linimassa 3: Terpenjara di Udara
Berhubung saya belum menontonnya, maka sobat bisa lihat dulu trailernya nih. Katanya sih ada 5 cerita dari 5 sutradara dari 5 daerah.


Nonton Bareng Trilogi Linimassa

Nah, kalau nonton bareng, saya belum pernah. Sesuai penjelasan sebelumnya, bahwa Linimassa 1 dan Linimassa 2 saya tonton sendiri dirumah. Kalau Linimassa 3, saya belum menontonnya sama sekali. Baru-baru ini memang diadakan nonton bareng Trilogi Linimassa di 50 kota, namun sayangnya Kota Pekanbaru, Riau tidak ada dalam daftarnya. Semoga nanti bisa menyusul menontonnya, karena memang saya juga yakin bahwa banyak pesan yang dapat dipetik dari Linimassa 3 tersebut, sama seperti film sebelumnya. Berikut ada sedikit cuplikan video dan foto-foto nonton bareng Linimassa 3.

Nobar #TrilogiLinimassa oleh Blogger Bogor (source)

Nobar #TrilogiLinimassa Blogger Madura (source)

Ada sedikit rasa envy sih melihat kawan-kawan komunitas blogger dari berbagai daerah dengan acara nonton barengnya. Saya juga tidak tahu kenapa tidak ada acara nonton bareng di Kota Pekanbaru, Riau. Mungkin kurang informasi, atau kesibukan lainnya. Semoga kedepannya ada, walau terkesan terlambat. Tapi tidak ada kata terlambat untuk menonton Trilogi Linimassa. Bagaimana di daerah kalian, adakah diadakan acara nobar Trilogi Linimassa?

Thanks for reading & sharing Mungkin Blog