Mungkin ada rindu yang sedikit terbunuh. Apabila rasa semakin terasa jenuh.Tak ada lagi debar yang kian bergemuruh, entah apa yang harus dilakukan. Huuuhh... Aku duduk disini menanti hati dengan asa yang kian meninggi. Gubrak... Aku terjatuh kau tepiskan. Ada banyak rasa, mungkin. Tapi cemburu yang paling mengerikan. Ia membara tak kenal tempat dan waktu. Wahai, engkau maha pengendali hidup. Beri Ia kekuatan meredam rasa itu.
Zahir kita semakin menjauh, hati kita samakah? Tak ada percaya yang bertahan sempurna. Mudah goyah seperti Dandelion. Condong kemana angin menerpanya, terkadang bunganya gugur terbang berjauhan. Indah, kamu memang indah. Namun tak berarti indahmu itu jika hanya menimbulkan perih dengan ragu terhadapku. Mungkin kau tak pernah mengingat lagi bagaimana aku memberikan semua percaya, rindu, bahkan cinta di pelukan hatimu. Biarkan Ia luluh lantak jika memang kau inginkan itu. Rindu, kini kau terbunuh. Jika rindu hanya mati suri, segeralah terbangun wahai kau rindu yang terbunuh. Ku harap begitu!!!
Thanks for reading & sharing Mungkin Blog
jangan biarkan rindumu terbunuh
ReplyDeletejagalah ia sebagai mana rindu selalu menatimu :)
hai mbak, keren loh fiksi mininya :)
@chikarein
rindu menggema,
ReplyDeletemungkin dia ada karena getar rasa yg bergelombang
atau rindu ini sebuah bias ?
@ririekayan
ada yg lagi rindu2an...cie..cie...
ReplyDelete